PS Bengkulu, Nama Tetap dan Home Base Harus di Bengkulu

PS Bengkulu Tidak Ganti Nama, Home Base Harus di Kota Bengkulu adalah harapan suporter PS Bengkulu dan pecinta bola Bengkulu.

Menjual PS Bengkulu = Mati
Mungkin kata-kata inilah yang muncul apabila benar-benar manajemen PS Bengkulu menjual PS Bengkulu ke Bali Devata, Denpasar dan menghilangkan semua atribut Bengkulu. Dan orang yang paling dicari adalah Syamsul Antau yang mengaku perwakilan PS Bengkulu.

Seperti diketahui, PS Bengkulu yang tetap bercokol di divisi utama musim lalu ditawari PSSI untuk mengikuti liga professional format baru. Namun persyaratan yang diajukan AFC membuat klub-klub yang ada mencari alternatif lain untuk tetap eksis diantaranya dengan proses merger. Salah satunya proses merger dengan klub LPI Bali Devata.




Tidak Transparan

Merger sendiri tidak menjadi masalah namun harus transparan dan jelas. Tentunya persyaratannya wajib tidak menanggalkan nama dan atribut kedaerahan Bengkulu dan tetap di Bengkulu untuk selamanya.

Dan ketidaktransparan yang mengaku manajemen PS Bengkulu tersebut membuat simpang siur. Apabila ada proses merger apa yang telah menjadi kesepakatan antara PS Bengkulu dan Bali Devata.

Yang menjadi pertanyaan besar sekarang adalah apakah PS Bengkulu tetap bernama PS Bengkulu dan home base tetap di Kota Bengkulu. Warga Bengkulu berharap nama PS Bengkulu tetap dipakai dan wajib bermarkas di kota Bengkulu karena PS Bengkulu milik masyarakat Bengkulu, bukan milik seseorang ataupun segelintir orang. Dan sudah menjadi kebanggaan masyarakat, klub yang telah berkiprah sejak tahun 1970 ini walau dalam perjalanannya terdapat banyak masalah yang datang.


Apabila PS Bengkulu berganti nama dan nama PS Bengkulu hilang dan home basenya di kota Denpasar, maka Bengkulu tidak rela .. dan Syamsul Antau pertama yang paling dicari. (***)