PS Bengkulu vs PSLS Jauh dari Profesionalitas

PS Bengkulu vs PSLS


Memang wajar jika Liga Primer Indonesia berdiri, karena liga yang ada ternyata jauh dari harapan masyarakat yang mencintai pertandingan yang berkualitas dan profesional. Contohnya pada saat pertandingan Liga Divisi Utama antara pertandingan PS Bengkulu versus PSLS Lhoukseumawe Aceh pada hari Jumat 7 Januari 2011.

Pertandingan tersebut diwarnai dengan ketidaktegasan wasit dan ketidakprofesional para pemain khususnya para pemain PSLS. Wasit yang memimpin sering telat dalam membunyikan peluit pada saat pelanggaran ataupun bola yang keluar. Selain itu, wasit tidak berani memberi kartu pada pemain PSLS yang terang-terangan mengeroyok dan mendorong dirinya hingga beberapa kali.


Pertandingan ini sering terhenti karena pemain PSLS yang tiba-tiba jatuh tanpa sebab. Atau pun sengaja membuang bola jauh-jauh. Ataupun adegan memprotes wasit. Hal ini tentu merupakan salah satu strategi PSLS untuk mengulur-ulur waktu. Pertandingan ini akhirnya berimbang 0-0, dan PSLS bisa mencuri poin satu.

Tentunya penonton yang merupakan penggila bola yang ada kesal dan menganggap pertandingan ini tidak bermutu, meski pemain tuan rumah banyak memiliki peluang emas oleh karena tidak profesionalnya para pemain PSLS tadi. Maka wajar saja jika striker pemain PSLS, Anton Irawan, yang juga mantan pemain PS Bengkulu pada divisi I Liga Indonesia  menjadi sasaran cacian maki para penonton.(***)